PanJu itu 87!

Bertemu kembali dengan teman-teman seangkatan setelah hampir sekian puluh tahun walaupun hanya sebagian tentulah sangat menyenangkan. 30 Tahun, pastinya bukan waktu yang singkat, sangat lama malah karena semenjak meninggalkan SMP1 Tejakula (saat itu masih satu-satunya sekolah menengah pertama yang bukan dikelola oleh swasta diseluruh kecamatan Tejakula) boleh dibilang kami tidak begitu kerap bertemu. Walaupun tentu saja ada beberapa yang masih berhubungan itupun boleh dibilang sejari dua.

Internet dan media sosial seakan-akan merancang takdir untuk kami bertemu kembali. Ada cerita seru, ada kenangan sedih juga kembali kemasa-masa tersebut karena untuk saya pribadi mengingatkan akan kenangan mantan teman sebangku di Kelas 1E yang harus meninggalkan kami selama-lamanya (semoga beliau bersamaNya dalam damai)

Oh ya sebelum saya melantur, di tahun 1984 kami para murid baru dibagi atas beberapa kelas. Ada lima kelas kami saat itu yang para muridnya rata-rata berasal dari seluruh desa yang berada di Kecamatan Tejakula. Tanpa kami sadari, setiap kelas seperti memberikan perasaan intimidasi termasuk saya sendiri, yang akhirnya harus puas bergabung di kelas 1E yang konon setelah melalui seleksi saat ujian tertulis masuk sekolah, nasib kami diputuskan bahwa kami adalah sekelompok paling bawah dalam nilai ujian masuk (boleh dibilang kami adalah angkatan terakhir yang memakai ujian masuk sekolah secara terulis sebelum akhirnya angkatan berikutnya memakai sistem NEM, Nilai EBTaNas Murni)

Apapun itu cerita masa lalu yang telah berlalu. Di kelompok WhatsApp dan Facebook group yang menjadi wadah kami berkomunikasi selama ini, yang ada hanya keceriaan, guyonan semata dengan tekad yang sama berkumpul lagi sambil meneriakan PanJu itu 87

Ya kamilah angkatang tahun 1987!